Kain Cual Bangka Belitung
Kain Cual Bangka Belitung | tradisikita.my.id - Indonesia memang sungguh memiliki kekayaan yang patut kita banggakan. Kekayaan tersebut berasal dari keindahan serta kekayaan alamnya dan juga keanekaragaman karya budayanya. Salah satu hasil karya budaya masyarakat Indonesia yang perlu dibanggakan adalah kain tradisional.
Setidaknya ada 11 kain tradisional Indonesia yang pernah kami sampaikan, namun ternyata Indonesia memiliki beragam kain tradisional yang berasal dari setiap provinsi dari Aceh hingga Papua. Selain kain songket, batik, tenun ikat, ulos, kain besurek, kain tapis, kain gringsing, kain sasak, kain sasirangan, tenun doyo dan sutra bugis, masih ada berbagai macam kain dari Indonesia. Sebut saja tenun buton, lipaq saqbe dan kali ini kita akan mengenal Kain Cual dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kain Cual Bangka Belitung sebenarnya asal muasalnya berasal dari kain songket Palembang. namun yang membedakan adalah jika pada Songket palembang motif diambil dari bentuk-bentuk bunga seperti cempaka atau bunga cengkeh, maka cual Bangka mengambil motif bentuk-bentuk alam dari tumbuh-tumbuhan dan hewan, seperti motif kucing atau bebek, bunga mawar, dan lain-lain yang jika dilihat dari jauh akan timbul motifnya.
Kain cual ini dahulunya dikenal dengan nama Limar Muntok. Karena menenun cual ini dahulu merupakan aktivitas perempuan Bangsawan Muntok, Bangka Barat. Tenun cual merupakan perpaduan antara tekhnik songket dan tenun ikat, namun yang menjadi ciri khasnya adalah susunan motif menggunakan tekhnik tenun ikat. Jenis motif tenun cual antara lain susunan motif bercorak penuh (Pengantek Bekecak), dan motif ruang kosong Jande Bekecak).
Tenun cual sangat terkenal karena tekstur kainnya/yang begitu halus, warna celupan benangnya tidak berubah, dan ragam motif seakan timbul, jika dipandang dari kejauhan. Peminat tenun cual pun hingga ke luar Bangka, sehingga diperjualkan pula ke Palembang, Belitung, Pontianak, Singapura dan Tanah Melayu lainnya. Hal ini menyebabkan pengguna tenun cual tidak lagi hanya pada keturunan Bangsawan Mentok.
Beberapa motif kain cual diantaranya yang sudah mendapatkan hak paten dari pemerintah antara lain Gajah Mada, Ubur-ubur, Kembang Sumping, Merak, Kucing tidur, Burung Hong, Bunga Cina, Kembang Setangkai, Naga bertarung, Kembang Rukem, Bebek Setaman, Kembang Rukem Berantai dan Kembang Setaman, Bebek-bebekan, Kembang Kenanga dan motif lain nya.
Harga jual kain cual sangat bervariasi. Mulai dari Rp50.000 hingga jutaan rupiah. Harga ini tergantung dari motif dan bahan kain. Jenis kain yang termahal adalah kain songket cual. Harga sehelai kain ini mencapai Rp15 juta.
Berkunjung ke provinsi ini, dapat ditemukan beberapa toko yang khusus menjual kain cual. Salah satunya adalah Toko Kain Cual Ishadi. Di toko yang terletak di Jalan Ahmad Yani No. 46, Pangkalpinang, Bangka, ini, pengunjung dapat melihat-lihat aneka jenis kain cual. Salah satu kain cual yang dipajang di sini konon sudah berusia ratusan tahun. Kain ini merupakan milik kakek buyut sang pemilik toko, yang juga memperkenalkan kain cual kepada masyarakat Bangka Belitung.
Demikian Sobat tradisi, sekilas informasi mengenai kain cual Bangka Belitung, semoga bermanfaat.
Referensi :
Kain cual ini dahulunya dikenal dengan nama Limar Muntok. Karena menenun cual ini dahulu merupakan aktivitas perempuan Bangsawan Muntok, Bangka Barat. Tenun cual merupakan perpaduan antara tekhnik songket dan tenun ikat, namun yang menjadi ciri khasnya adalah susunan motif menggunakan tekhnik tenun ikat. Jenis motif tenun cual antara lain susunan motif bercorak penuh (Pengantek Bekecak), dan motif ruang kosong Jande Bekecak).
Tenun cual sangat terkenal karena tekstur kainnya/yang begitu halus, warna celupan benangnya tidak berubah, dan ragam motif seakan timbul, jika dipandang dari kejauhan. Peminat tenun cual pun hingga ke luar Bangka, sehingga diperjualkan pula ke Palembang, Belitung, Pontianak, Singapura dan Tanah Melayu lainnya. Hal ini menyebabkan pengguna tenun cual tidak lagi hanya pada keturunan Bangsawan Mentok.
Beberapa motif kain cual diantaranya yang sudah mendapatkan hak paten dari pemerintah antara lain Gajah Mada, Ubur-ubur, Kembang Sumping, Merak, Kucing tidur, Burung Hong, Bunga Cina, Kembang Setangkai, Naga bertarung, Kembang Rukem, Bebek Setaman, Kembang Rukem Berantai dan Kembang Setaman, Bebek-bebekan, Kembang Kenanga dan motif lain nya.
Harga jual kain cual sangat bervariasi. Mulai dari Rp50.000 hingga jutaan rupiah. Harga ini tergantung dari motif dan bahan kain. Jenis kain yang termahal adalah kain songket cual. Harga sehelai kain ini mencapai Rp15 juta.
Berkunjung ke provinsi ini, dapat ditemukan beberapa toko yang khusus menjual kain cual. Salah satunya adalah Toko Kain Cual Ishadi. Di toko yang terletak di Jalan Ahmad Yani No. 46, Pangkalpinang, Bangka, ini, pengunjung dapat melihat-lihat aneka jenis kain cual. Salah satu kain cual yang dipajang di sini konon sudah berusia ratusan tahun. Kain ini merupakan milik kakek buyut sang pemilik toko, yang juga memperkenalkan kain cual kepada masyarakat Bangka Belitung.
Demikian Sobat tradisi, sekilas informasi mengenai kain cual Bangka Belitung, semoga bermanfaat.
Referensi :
- http://www.visitbangkabelitung.com/content/kain-cual
- https://zonabangkabelitung.blogspot.co.id/2015/08/mengenal-filosofi-kain-cual-khas-bangka.html
Tidak ada komentar untuk "Kain Cual Bangka Belitung"
Posting Komentar