Suku Mon, Burma
orang Mon (guideformyanmar.com) |
Orang Mon termasuk suku bangsa yang dianggap sebagai penghuni pertama Asia Tenggara dan yang pertama menetap di Burma. Peran mereka sangat besar dalam penyebaran Theravada Buddhisme di Asia Tenggara. Orang Mon memiliki sekolah agama Buddha tertua di Burma. Penyebaran orang Mon di Asia Tenggara, meliputi Burma, Thailand hingga ke Malaysia.
wilayah pemukiman orang Mon (albany.edu) |
Orang Mon berbicara dalam bahasa Mon, yang merupakan cabang keluarga bahasa Austroasiatic. Sedangkan sebagian orang Mon yang berbicara dalam bahasa Burma dihitung sebagai orang Bamar (etnis mayoritas Burma) oleh pemerintah Burma.
Orang Mon di Burma berjuang untuk melestarikan bahasa dan budaya Mon, dan mendapatkan kembali posisi yang lebih baik dalam otonomi politik.
Orang Mon di Burma dibagi menjadi 3 sub-kelompok berdasarkan wilayah leluhur mereka di Lower Burma:
- Man Nya, dari Pathein (delta Irrawaddy) di barat
- Man Duin, di Bago
- Man Da
- Nyah Kur (Chao-bon), adalah suatu kelompok masyarakat keturunan Mon yang berbicara dalam bahasa Nyah Kur, yang berasal dari Dvaravati, yang kini hidup di Thailand. Orang Nyah Kur di Thailand dikenal sebagai Chao-bon. Bahasa Nyah Kur diucapkan oleh sekitar 4000 - 6000 orang, yang sebagai besar hidup di provinsi Chaiyaphum.
Bahasa Nyah Kur memiliki 2 dialek, yaitu:
- dialek Chaiyaphum (dialek selatan)
- dialek Pechabun (dialek utara)
Dari bukti penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang Mon dan orang Bamar berbagi keturunan genetik umum. Sebuah studi genetik yang dilakukan pada orang Mon dan Bamar menunjukkan prevalensi tinggi tertentu dehidrogenase glukosa-6-fosfat (G6PD).
Orang Mon aktif dalam perjuangan anti-kolonial untuk kebebasan Burma. Setelah kemerdekaan Burma pada tahun 1948, orang Mon mulai mencari penentuan nasib sendiri. Mereka berusaha bangkit memberontak beberapa kali dan mengalami peristiwa berdarah dalam tekanan rezim Burma. Pada tahun 1962 Negara New Mon muncul dan Negara Mon sebagian otonom. Pemerintah Burma menciptakan "Monland" pada tahun 1974 untuk menenangkan orang Mon. Namun, bentrokan tetap berlanjut sampai ditandatangani perjanjian gencatan senjata pada tahun 1996. Meskipun ada perjanjian gencatan senjata, wilayah Mon tetap rapuh dan ada keprihatinan serius tentang keamanan dan pelanggaran HAM untuk orang Mon. Masyarakat Mon banyak yang mengungsi ke Thailand, juga ke negara-negara lain, bahkan ke Amerika.
Orang Mon memiliki budaya yang kaya dan kuno, yang memiliki pengaruh besar budaya dominan di Burma, serta script Mon yang digunakan dalam bahasa Burma. Namun, rezim Burma tidak membiarkan orang Mon berbicara dalam bahasa Mon dan mengembangkan budaya Mon.
Budaya Mon meliputi tarian spiritual, alat musik seperti crocodile xylophone, harpa dan gitar datar. Tarian Mon diiringi dengan musik latar belakang menggunakan seperangkat drum tuned melingkar dan diiringi tepuk tangan, crocrodile xylophone, gong, seruling, gitar datar, kecapi dan banyak lagi. Pakaian tradisional Mon mirip dengan pakaian suku Bamar. Sedangkan orang Mon yang tinggal di Thailand telah mengadopsi gaya syal dan rok Thailand.
situs terkait:
- http://arakanhrdo.org/2011/09/13/health-and-education-in-burma/
- http://www.myanmar.com/people/mon.html
- http://www.oxfordburmaalliance.org/ethnic-groups.html
- http://www.guideformyanmar.com/people.html
- http://www.albany.edu/~gb661/
Tidak ada komentar untuk "Suku Mon, Burma"
Posting Komentar